Minggu, 26 Mei 2013

Hampir lupa caranya menyapa.

Hai mas, sudah lama kita tak bertemu...tak bertatap pandangan...tak saling menyapa walau kita bertemupun. Seakan diantara kita tak pernah ada kenangan dalam, seakan tak ada luka yang membekas ya. Benar-benar miris tapi nyata. Duduk saling berhadapan tapi kamu menganggapku seakan tak ada. Kau anggap aku apa mas? Sampah? Iyaa aku terima mas....tapi rassanya itu tetap tak membuat kebahagiaanmu utuh? Kebahagianmu tak lain adalah rasa sakitku bukan? Walau itu bukan maksudmu tapi secara tak langsung setiap tingkahmu bisa saja menyakitiku. Sadar mas? Oh iya aku lupa kamu mana peduli ya? Buat menyapa yang dulunya kau anggap teman hidup ini saja kau tak sudi:-)

Aku tak ingin menjadi perempuan munafik. Aku tak ingin selalu menebarkan senyum palsu. Aku lelah dengan rasa sakit. Dan kenapa aku gak pernah lepas dari kata 'mengeluh' aku niat. Aku mau bangkit. Aku harus bisa. Capek hidup sama masa lalu, sama rasa sakit, udah muak:-) niat buat buka lembaran baru, niat buat mbelalakin mata bahwa diluar sana kebahagiaan bener-bener disiapin buat aku.....tapi....kenapa setiap aku bangkit...aku bahagia aku selalu jatuh lagi...buat berdiri tegak pun rasanya sulit:') dan setiap mencoba kembali berdiri kenapa aku selalu sendiri....dimana kamu yang harusnya mendampingiku,mas......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar