Kamis, 11 Juli 2013

Bulan yang sama, dengan keadaan yang berbeda.


    Selamat datang Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan. Selamat datang juga para ingatan dimasa lalu.

    Sebelum fajar memunculkan dirinya, aku terbangun untuk berniat puasa dan sahur. Mataku terbuka perlahan dan tubuhku terbangun perlahan. Aku sadar bulan ini bulan puasa, tapi satu yang aku masih belum sadar.....mengapa puasa kali ini serasa tak bersemangat? mengapa tak ada lagi PING!!! yang membangunkanku? mengapa tak ada lagi ucapan sahur dan selamat puasa yang menyemangati hariku? Tak ada lagi yang selalu mengingatkan ku untuk mengabil air wudhu untuk melaksanakan perintahNya. Tak ada seseorang yang mengajaku untuk menemaninya buka puasa. Tak ada pula seseorang yang selalu menggodaku dengan pembatalan puasanya itu. benar-benar ada yang hilang.            
    Tuhan....kalau boleh aku meminta, tolong kembalikan aku di tahun lalu dan 2tahun lalu. Aku tak minta banyak, aku hanya minta kebahagiaanku dikembalikan lagi. Aku juga tak minta kamu kembali saat ini, lebih baik aku yang kembali dimasa lalu, karena apa? dulu kamu tak pernah menyakitiku sedalam ini, kamu yang selalu menjadi alasanku untuk tetap tersenym. Tapi sekarang? apa aku harus tersenyum? karena apa? semua caci maki? dimana sih kamu yang dulu.... harus dimana aku mencari kamu yang dulu? apa hanya memang ada dimasa lalu?:-)
     Masih ingatkah kamu tentang 2taun lalu? Saat dimana kita belum merasakan apa itu pertengkaran, saat senyum tanpa dosa dan kata-kata yang menggelikan selalu menyemangati satu sama lain. Dan ingatkah setaun lalu? Saat kita sama-sama berjuang dalam 2 ujian. Mempertahankan sesuatu yang sama dan saling membahagiakan dengan alasan yang sama. Tapi sayangnya, ini sekarang bukan dulu. Kamu tak ada dimasa sekarangku. Kamu bukanlah orang yang selalu membuatku tersenyum kecil saat membuka bbm atau sms darimu lagi sekarang.
     Sudahlah, rasanya miris aku selalu mengenang tentang kita tapi kamu tak sudi untuk mengingatnya. Konyol. Mungkin dibulan ini yang bisa membuatku selalu tenang, nyatanya saat mengingatmu aku tak lagi meneteskan air mata. Ternyata memang ingatan tentangmu lah yang selalu menguatkan aku. Terimakasih:-)

Kita tetap hidup dihari yang sama bulan yang sama namun keadaan yang berbeda. Kamu dengan kebahagiaanmu. Aku dengan bayang-bayang masa laluku.

Doraemon&pemiliknya.
    
   

Kamu Tetap Istimewa


''Kamu yang istimewa seperti Jogjakarta"

      Kamu dan Jogja sama-sama istimewa. Sama-sama memiliki kenangan tersendiri untuk saya. Sama-sama mengingatkan tentang;kenangan dan masa lalu. Kalian selalu berharga untuk saya, tanpa kalian saya takan pernah merasakan kebahagiaan.

      Selamat malam, plongoh. Ingatkah kamu dengan sebutan itu? em aku tak yain sebetulnya kalo kamu mampu mengingatnya, kamu kan sudah menjadi lelaki yang seakan luapa ingatan dan tak membutuhkan masa lalu. Apa kabar kamu? Apa kabar juga dengan kekasih barumu? kita lama tak bertatap ya. Semoga kalian baik-baik saja. Cowok genter berbibir kecil dan berbehel. Yap, dia satu-satunya manusi yang mampu menyita perasaanku hingga saat ini dan sampai kapanpun. Entah sebenernya kamu, atau kenangan yang sebetulnya aku pertahankan. Dimata orang-orang tak ada ang harus aku perjuangkan dari seorang kamu. Tapi kamu seakan yang teristimewa dihati saya. Kamu seperti memiliki tempat khusus yang takan digantikan oleh siapapun. Oh iya bagaimana tentang kesehatanmu? Aku masih ingat betul semua tentang seluk belukmu. Jaga kesehatanmu ya, asma mu kerap kambuh. Suhu badanmu sering naik saat kamu kecapekan. Jaga pola makanmu. Dulu, ak selalu mengkhawatirkanmu saat kesehatanmu tak baik....tapi sekarang sudah ada yang lebih mengkhawatirkanmu pastinya dan pastinya lagi jauh lebih memberimu kenyamanan dibandng aku. Dan, kamu dulu kerap badmood tiba-tiba terkadang itu karena kamu habis beradu mlut dengan seseorang dan disana kamu selalu bercerita denganku.....sekarang kamu sudah punya tempat cerita baru. Entah akhir kata apa yang harus aku ucapkan untukmu, yang jelas aku bisa memastikan kamu bahagia itu sudah lebih dari cukup. Maaf plongoh, lagilagi aku menulis tentangmu (dulu). Yang jelas sejelek apapun pendapat mereka tentang perubahanmu sekarang, kamu tetap istimewa. Dan seberapa sayangnya kekasih baru mu itu, tapi dia tak tau bagaimana kamu yang dulu. Sedangkan aku, aku yang tau kamu dari kamu yang dulu hingga sekarang yang berbeda 180 derajat.

    Jaga dirimu baik-baik. Jangan terlalu banyak menyakiti orang lain, karena karma menunggumu.


Sabtu, 06 Juli 2013

Setiap kenangan tak harus dibuang.


"Jika dalam cintamu, hatimu lebih sering terluka daripada digembirakannya, maka lepaskanlah dia dari genggaman penuh khawatirmu. Jika dia memang cinta sejatimu, dia akan kembali sebagai belahan jiwa yang memuliakanmu. Tapi jika dia tak pernah kembali, maka memang dari awal dia tak pernah direncanakan bagimu. Hapuslah sedihmu, indahkanlah dirimu dan harumkanlah ruang tamu dihatimu bagi cinta yang baru." - Mario Teguh.


     Aku terus menerjemahkan semua tantangan hidup ini. Kebahagiaan dan cobaan selalu silih berganti. Namun, kapan kebahagiaan itu utuh? tanpa air mata dan kekecewaan....Perlahan namamu semakin menghilang dari pikirnku, tapi kenangan itu entah kapan lenyap. Terlalu indah untuk dihapus, namun terlalu sakit untuk dikenang. Bukan karena sudah ada dia yang menggantikanku, namun karena semua itu mustahil untuk kembali. Jujur, aku selalu sinis jika mendengar namamu. Entah karena telingaku terlalu peka atau karena hati ini sudah punya sensor tersendiri. Tapi sampai kapan semua ini tanpa kejelasan? eh bukan semua ini.....tapi aku. Kapan aku memperjelas diriku sendiri, aku bisa saja mengikhlaskanmu untuk dia, tapi aku takan rela jika kebahagiaanmu itu sesaat. Namun aku bingung, mengapa aku selalu memikirkan kebahagiaanmu dan tak rela membiarkanmu terluka, sementara kamu seakan memberi persaanku sensor pengatur agar kau bisa sakiti se-enakmu. Kita memang lama tak saling melempar pandangan seperti dulu. Kita tak lagi berbagi canda tawa seperti waktu kita bersama. Karena aku memilih untuk menjauh, bukan karena aku membencimu, tapi karena aku sadar apa status kita saat ini. Dan aku hanya kasian pada kekasihmu itu, kalau dia tau bagaimana cerita kita dulu, kebahagiaan awal pertemuan kita yang seakan telah hilang dan takan pernah terulang. Setiap orang yang melihat foto kami selalu mengatakan kami itu cocok. Tapi sepertinya Allah berkata lain. Mungkin kamu memang ditakdirkan bukan untuku. Tapi jika kamu bukan untuku, mengapa setiap kejujuran yang keluar dari bibir kecilmu itu seperti rasa sakit yang lukanya tak terjamah olehmu? Dan mengapa setiap melihatmu seakan tamparan untuku? yap tamparan dari masa lalu, dan seakan memasukanku didalam kubangan kekecewaan. Mengapa harus aku yang selalu merasa kecewa&Sakit? lagi dan lagi. Aku terdiam saat kebencianmu menghambur lewat bibirmu. Aku bahkan seperti patung yang tak mampu menggerakan tubuhnya. Aku hanya merindukan kamu yang dulu, dan kenyataan pahiy yang harus kuterima bahwa dirimu yang dulu takan pernah kembali. Kau latih aku menjadi wanita buta rasa yang bahkan tak bisa membandngkan mana luka mana bahagia, aku terlalu mengaggap sederhana makianmu itu...seperti sudah makanan shari-hariku. Aku yang dulu selalu kau banggakan dan benar kau perjuangkan sekarang adalah yang selalu kau pojokan,salahkan, dan kau anggap sebagai pengusik kekasihmu.

Aku terlalu sering disakiti, mungkin itulah sebabnya perasaanku mati. Bahkan aku hanya mampu berdiam diri,ketika kutau kau telah membagi hati, untuk seorang yang menurutmu jauh lebih baik daripada aku. Berjanjilah, jangan pernah sakiti perempuan yang telah menaruh harapan besar padamu. Tugasmu sebagai laki-laki hanya menjaganya dan mengubahnya menjadi lebih baik. Bukan menyakitinya dan membuatnya menangis.

Dan aku benar-benar harus memaksa mataku untuk tebuka dan melihat kenyataan bahwa, kamu sudah pergi dari kehidupanku, tapi kenanganmu akan tetap tinggal. Tapi aku harus meninggalkan kamu dibelakang, untuk menjadikanku selangkah lebih maju. Aku mungin hanya membuka mu sesekali  untuk acuan hidupku kelak. Aku gakan tinggal diam untuk dihantui masa lalu yang berlarut, kamu masa lalu yang memang harus berlalu. Kita hidup untuk hari ini, bukan menyesali apa yang terjadi kemarin. Entah kamu akan kembali atau tidak,Tuhan sudah menuliskan skenarioNya. dan disitu pasti ada kebahagiaan untuku dan untukmu. 

 Biarkan Tuhan menyimpan semuanya, sampai kita benar-benar dewasa dan siap untuk mengetahuinya.

Tidak sekedar kata maaf.



Dear,mama&papa



       Ma,Pa....ingatkah kalian janjiku 3 taun lalu? dimana aku gagal masuk disekolah yang kita idamkan. dan disitu pula aku berjanji pada kalian untuk membanggakan kalian sewaktu penerimaan SMA. Diwaktu itu pula kalian betul-betul menunjukan raut kekecewaan dan karena itu aku semakin ingin membuat kalian bahagia kelak. Tapi maaf pa,ma.......aku mengulang 3 Taun lalu itu ditanggal 3 Juli.....Aku betulbetul gagal untuk kedua kalinya...seakan masuk kepada lubang yang sama. Entah harus berapa kata maaf  lagi yang harus aku utarakan karena mambuat kalian kecewa untuk kesekian kalinya....Entah harus berapa tetes air mata lagi yang harus aku keluarkan untuk mengatakan aku benar-benar menyesal. Aku tak tau harus dengan apa semua itu aku utarakan agar kalian tau, bukan hanya kalian yang kecewa. Namun, aku disini sebagai tokoh utama bukan hanya kecewa, bahkan tak bisa kudeskripsikan dengan kata-kata lagi.

      Tepatnya malam minggu ini, mama mengajaku mengantar eyangku pergi. Hanya aku,mama, dan eyang didalam mobil itu. Niatku hanya untuk menemani mama agar tak sendiri pulangnya, namun ternyata niat baiku itu tak berujung baik buatku. Aku yang sedang menikmati indahnya malam mengelilingi Yogyakarta, berubah menjadi seakan duduk dikursi panas. Bagaimana tidak, pembahasan yang awalnya tentang tas berubah menjadi SMA. Aku tau betul ucapan mamayang kecewa sudah pasti pedas, sepedas cabe rawit. Dan disitu aku seakan benar-benar terpojokan oleh kata-kata yang dicetuskan mama melalui bibirnya. Mobil itu seakan tak ber-oksigen, membuatku sesak nafas. Badanku serasa dingin dan beku, tak lagi dapat bergerak.            
       Mulutku seakan bisu mendadak,tak sanggup mengucapkan satu katapun. Mataku seakan dipenuhi mendung yang siap menjatuhkan rintik hujan.Dan aku hanya bisa terdiam seperti patung. Bahkan, perasaan&telingaku seakan mendapat bom atom yang dapat membuatnya mati. Singkat, namun menyakitkan. Yap itu mama. Beliau seakan menyepelekan sekolahku&aku. Rasanya aku hanya ingin membalas semua cacian itu tapi itu tadi aku seperti orang bisu mendadak. Aku seperti dihantui rasa bersalah yang teramat dalam. Aku merasa, mungkin dimata mama setiap dia melihat ke arahku, dimukaku tertulis 'KEGAGALAN&KEKECEWAAN'. Sungguh, aku merasa tak ada artinya lagi.
 Tapi, salah satu temanku;Avit mengatakan:  ''Nah itu terkadang kita tak tau apa itu bahagia seutuhnya. lagi-lagi mengecewakan,kecewa dan menangis..aku mulai support&niat dari diriku sendiri, karena memang it jalan satu-satunya,bukan oranglain. Terkadang memang kegagalan yang membuat kita lebih bangkit,keterpurukan yang tajam yang membuat kita bisa berdiri sejauh ini proses membuktikan bahwa dari kegagalan inilah kita tunjukan awal kesuksesan kita. Pokoknya tunjukan kesuksesan kita setelah melewati beberapa kegagalan. Ada usaha ada jalan kok..aku yakin. Allah pasi selalu ada&membantu kita..."

Dan disitulah aku seperti orang yang lumpuh tiba-tiba memiliki kemampuan keras untuk kembali berjalan&bergerak.....

Ma,Pa maafkan aku ya jika aku hanya selalu bisa berkata ''nia minta maaf, nia janji besok akan lebih baik'' maaf jika bualan itu yang selalu aku ucapkan. Aku selalu gagal membahagiakan mama.Kadang, hanya air mata itu yang bisa aku jatuhkan. Namun, terkadang pula air mata itu seakan mati. ntuk apa aku menangisinya, toh semua sudah menjadi bubur bukan? dan tidak akan bisa diualang lagi. Tapi tolong, hargai usaha nia.....nia bukan merasa puas dengan apa yang sebetulnya bukan target nia. Aku hanya ingin bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan mah itu aja. Saat ini aku hanya butuh support mama&papa. Aku akan berusaha sebaik mungkin dan aku gakan mengecewakan kalian dikemudian hari untuk yang ke-tiga kalinya. Kalian bagian terpenting dalam hidupku, kalian support terpenting untuk masa depanku...karena tanpa kalian, aku bukan apa-apa saat ini. ({})

Tertanda,
  
Anak Sulung kalian.......

Sabtu, 29 Juni 2013

Bruno Mars - Today My Life Begins

I've been working hard so long
Seems like pain has been my only friend
My fragile heart's been done so wrong
I wondered if I'd ever heal again

Ohh just like all the seasons never stay the same
All around me I can feel a change (ohh)

I will break these chains that bind me, happiness will find me
Leave the past behind me, today my life begins
A whole new world is waithing it's mine for the taking
I know I can make it today my life begins

Yesterday has come and gone
And I've learn how to leave it where it is
And I see that I was wrong
For ever doubting I could win

Ohh just like all the seasons never stay the same
All around me I can feel a change (ohh)

I will break these chains that bind me happiness will find me
Leave that past behind me today my life begins
A whole new world is waiting its mine for the taking
I know I can make it today my life begins

Life's to short to have regrets
So I'm learning now to leave it in the past and try to forget
Only have one life to live
So you better make the best of it

I will break these chains that bind me happiness will find me
Leave the past behind me today my life begins
A whole new world is waiting its mine for the taking
I know I can make it today my life begins

I will break these chains that bind me happiness will find me
Leave the past behind me today my life begins
A whole new world is waiting its mine for the taking
I know I can make it today my life begins




Ini baru awal bukan akhir.

 

''Love begins with a smile, grows with a kiss, ends with
a tear. When you were born, you were crying and everyone
around you was smiling. Live your life so that when you die,
you're the one smiling and everyone around you is crying.''

    Entah  kenapa suka aja sama Quote itu. Pada intinya tetap aja kan manusia gakan jauh-jauh dengan air mata. Setiap kebahagiaanpun pasti ada air mata. Dari air mata pun aku banyak belajar akan hal kecil yang sebetulnya tak masuk diakal, bahwa pelajaran berharga malah bisa dipetik dari air mata. Terkesan bodoh malah. Tapi aku seakan mengalaminya, hingga pada akhirnya air mata itupun tak lagi bisa menetes, entah kenapa mungkin sudah mati. Atau karena janjiku pada diriku sendiri......

Kurang lebih Lima Belas Minggu setelah aku dan kamu bukan lagi KITA. Mungkin sedikit lucu terdengarnya...karena memang sejak bulan Desember 2012 memang kita tak seperti bulan-bulan sebelumnya. Aku tak pernah sesedih dan sesakit ini. Sungguh tak menyangka hanya untuk melupakanmu 15 minggupun sepertinya belum cukup. Sampai kapan kau menahan hati ini untuk tetap pada satu rasa yang sama? Apa rasa sakitku terlalu mainstream? Kalau boleh jujur, aku tau banyak sikapmu yang membuat kamu berbeda dengan yang dulu, yaa tapi namanya remaja lagi pada masa peralihan sepertinya itu wajar. Tapi yang tak wajar, apakah perasaanmu mati? Bukan! bukan mati untuk merasakan kasih sayang....mungkin lebih tepatnya mati karena terlalu sadis. Tak perlu ku deskripsikan panjang kan apa yang ku maksud sadis? :-) Aku tau kamu berubah jauh berbeda 180 derajat dari kamu yang dulu, tapi aku masih ingat janji yang aku ucapkan waktu itu, yang pada intinya bagaimana sikapmu nantinya walaupun itu menyimpang aku akan tetap ada buat kamu, dan membuatmu kejalanmu yang dulu. Tapi sepertinya, aku mulai lelah dan tak sanggup. Tadinya aku berniat keras untuk merubahmu, karena aku yakin, kamu yang ku kenal dulu akan kembali. Tapi entah kenapa setelah aku melangkah sedikit lebih maju lagi, aku seakan membunuh perasaanku sendiri. Aku jelas berkali-kali melihatmu dengan dia yang jelas itu menyakitkan. Dan kau jelas telah mengukir banyak luka untuku. Tapi perasaan ini seakan mati. Tak mampu untuk memutuskan apa yang harus aku lakukan.

Aku dan perasaanku terus berjalan dan seperti mencari-cari sesuatu yang berharga untuk kami. Dulu, aku dan perasaanku  yakin kau akan kembali. Hari demi hari berlalu. Terlalu banyak pelajaran yang kudapat dari orang lain dan salah satunya semua caci makimu seakan memberiku dan perasaanku sebuah kode. Hingga pada suatu hari aku peka! aku menanggapi kodemu itu, mulai dari hari itu hatiku benar-benar punya niat untuk berdiri tegak lagi. Untuk hidup lagi. Entah, mungkin aku tak tau apa yang sebenarnya tejadi antara kamu dan dia. Tapi aku seakan sudah tak mau tau lagi. Saat berita itu masuk ditelingaku seakan badanku terkena injeksi yang melumpuhkan seluruh tubuhku. Mmebuatnya tak berdaya bahkan untuk membuka mulut sekalipun. Mungkin karena terlalu dalam kekecewaan, hingga rasanya semua keyakinanku terhadapmu kadnas dan pupus begitu saja. Mulai detik itu aku jadi tau.....Aku tau artinya berusaha bener-benar melepasmu dan mengikhlaskanmu. Bukan dengan ke-pura-pura-an lagi melainkan berlandaskan keyakinan. Sama seperti saat aku yakin mempertahankanmu. 
Bagiku saat ini, tak ada lag kebahagiaanku yang kuperjuangkan dikamu. Mungkin kamu memang hanya singgah dikehidupanku untuk beberapa waktu untuk mengancurkan semuanya...eh bukan maksudnya memberikan pelajaran berharga untuk hidupku kedepannya. Kamu bagian belakangku yang artinya kamu masa laluku yang bisa aku tengok sesekali agar untuk kehidupanku dimasa depannya aku tidak jatuh dikesalahan yang sama dengan lubang yang berbeda. Kita tak tau bukan, apa skenario yang telah dituliskan Tuhan untuk kita.....Jika kamu memang jalanku, kamu akan dikembalikan untuku diwaktu yang tepat...dan tentunya kamu yang berbeda dari saat ini. Mungkin aku telat harus bilang ini sekarang, aku bodoh selama ini harus berjuang sendiri dan dibebani oleh rasa sakit. Sekarang memang saatnya aku benaar-benar belajar ikhlas melepasmu untuk yang lain. benar-benar better to move. Maaf kalau selama ini aku egois. Aku hanya tesus menyalahkanmu karena luka yang telah kamu goreskan. Padahal akulah yang melukai diriku sendiri. Aku harusnya tau kamu tak pantas aku pertahankan, tapi aku melawannya. Dan bukankah sayang tak harus memiliki? Tapi sayangnya yaa ini kehidupan....tak semudah Rafa di Love In Paris. Bukan novel ataupun kutipan tulisan yang ditulis Dwitasari. Ini semua nyata bukan fiktif! Aku berani mengambil keputusan ini aku tau resiko yang harus aku tanggung dan aku siap untuk mengahadapinya. Masih banyakmasalah didepan yang harus kuhadapi. Kalau cuma baru beberapa masalah dari sepelima perjalanan hidup aja aku terus mengeluh bagaimana aku kedepannya? Namanya juga hidup, mana ada yang alus kayak aspal. Pati adakan cobaanya. Toh dari cobaan itu kita bisa belajar banyak hal dan harusnya kita bersyukur dan bertrimakasih ya bukan ngeluh kayak gini......Aku hanya terkadang tak paham...mereka yang begitu bahagianya tapi kebahagiaan mereka itu mengorbankan perasaan orang lain, apa hidup mereka tenang? dan terkadang mereka yang sudah bahagiapun masih mengeluh dan megeluh. Lalu kami yang belum dapat kebahagiaan seperti kalian harus berbuat apa? Menangis dan memohon? TIDAK! Kami perempuan ber etitut dan punya harga diri. Oke kalian laki-laki ganteng dan hampir menyentuh sempurna...tapi kesempurnaan kalian takan lengkap karena memang manusia tak ada yang sempurna bukan? dan kebahagiaan kalian takan lengkap tanpa ada seseorang yang selalu mendukung,dan menyayangi kalian dengan tulus.

Dan dari masalah-masalah yang aku pernah lalui tersebut,aku pernah berjanji, aku akan berusaha untuk tidak menangis pada alasan yang sama. Aku ingin maju untuk memulai semuanya dengan lemabran baru. Bukan stuck atau malah mundur.Kamu saja bisa bahagiakan? kenapa aku tidak? bukankah bahagia itu keinginan setiap manusia? Bahagia itu pilihan dan harus dicari. Kebahagiaan tak mungkin jatuh dari langit tanpa kita perjuangkan. Tapi kebahagiaanku tak merebut atau menghancurkan kebahagiaan oranglain kok.  Dan yang dapat aku simpulkan adalah setiap manusia mempunyai batas kesabaran yang berbeda karakteristik&pemikiran yang berbeda pula. Mka dari itu setiap laki-laki dan perempuan diciptakan untuk saling mengisi perbedaan itu tadi. Dan setiap apa yang telah kita lalui pasti ada hikmahnya. Karena semua telah diSkenario oleh Tuhan. Kita semua pemain kan? kita sama-sama menjalankan peran. Ada yang harus bahagia atau tidak itu mungkin tergantung kita juga menyikapinya. so let it flow aja. Hidup cuma sekali harus dibuat sengsara karena satu masalah? haha hoam banget sih=D Hidup itu lika-liku. Hidup itu pilihan. Hidup itu janji. dan terakhir Hidup itu tantangan yang harus kita hadapi.



maaf,setiap tulisan yang saya tulis belum tentu itu mengenai saya, apalagi mengenai kamu.


Rabu, 26 Juni 2013

Bahwa disini hanya aku yang terluka.

Harus berapa bulan lagi? harus berapa taun atau bahkan abad agar kamu lenyap dari pikiranku? mungkin kata-kata itu terkesan lebay karena setiap kata yang ku tulis hanya kau anggap seperti itu bukan? Bahkan rasa sakit ku saja kau masih katakan 'seakan kamu yang paling tersakiti' lalu harus aku jawab apa semua pernyataanmu itu? harus aku balas dengan apa semua sikapmu yang selalu menghancurkan kebahagiaanku itu? harus dengan apa setiap caci maki yang kau tuturkan untuku? sepertinya aku tak sejahat kamu, mana tega aku membalas semua perlakuanmu itu. Aku seorang perempuan yang masih mempunyai kesabaran besar untuk menampung semua perlakuanmu itu.

Rabu,17 Juni 2013. Semua teman mengajaku untuk kesebuah tempat , dimana disana sedang diadakan Pensi sekolah lain. Aku pikir, apa salahnya aku pergi kesana , siapa tau disana mendapat hiburan dan bisa sejenak melupakan rasa sakit. Sesampainya aku disana, aku melihat beberapa orang yang menurutku tak sepantasnya perempuan berperilaku seperti itu...namun aku dan temanku membiarkannya toh kita tak mengenal mereka hehe. Aku mencari-cari dimana teman-temaku yang lain daannn....merekapun terlihat. Aku segera menghampirinya dan saat aku melemparkan tatapanku kearah lain aku seakan mendapat tamparan yang rasanya tak bisa kudeskripsikan. Yap,siapa lagi kalau bukan Dia...Ya,dia dan tentunya bersama kebanggannya saat ini haha. Aku mencoba menyembunyikan semua yang aku rasakan, malam itu aku benar-benar menjadi orang munafik haha.

Beberapa hari berlalu dan berjalan seperti biasanya selalu ada kebahagiaan disertai kesedihan. Aku membuka twitter dan me-refresh timeline dan muncul nama itu lagi....em tapi sepertinya dia sedang membicarakan seseorang. Entah kenapa aku semakin mencerna kata-katanya yang trtulis 'jare bangga raiso move on' 'siapa?' 'si muka dua' dan dari situ aku semakin mencerna semua kata itu, aku langsung tanyakan pada seeorang, 'siapa yang dimaksud dimention ini' 'ya kamu lah siapa lagi'. Aku marah,aku ingin menangis karena terlalu kesal , tapi sepertinya air mata ini sudah mati jika hanya untuk menangisi seseorang yang tak pantas ku tangisi untuk kesekian kalinya. Satu yang terpikir dibenaku, dia meninggalkanku dengan alasan karena sindir menyindir dia membenciku dengan alasan yang sama pula, tapi kenapa dia melakukan hal yang sama? entah kenapa itu seperti kelakuan bodoh. Dan ternyata semua ini hanya salah paham? Kenapa kamu selalu mencaci maki ku? tapi atu hal yang menunjukan sikap bodohmu, mengapa tak kau tanyakan dulu yang sebenarnya terjadi? bukankah ini kesoktauanmu untuk yang kesekian kali? konyol. Caci maki saja aku terus, salahkan terus hingga kau puas. Bela saja terus kebangganmu, sepertinya aku mulai sadar. Kau yang selama ini aku banggakan, tak seharusnya aku banggakan. Kau saja bisa menyakitiku dengan sesering itu, mengapa aku tak bisa membencimu? itu bedanya kamu dan aku. Kamu selalu menganggap aku mainan, sedangkan aku selalu menganggapmu kebahagiaan.Dan disini, mungkin aku yang bodoh karena terus mempertahankan semuanya untukmu. Sampai-sampai hati ini terasa mati haha.

Mungkin memang kamu bukan kebahagiaanku. Karena apa? Bukankah seorang laki-laki tak kan pernah menyakiti perempuan yang menyayanginya? bukankah laki-laki selalu menjaga? bukankah laki-laki selalu melindung perempuannya? Sedangkan kamu? hmm mungkin kamu memang benar-benar hanya mampir dikehidupanku untuk sekedar mengajarkanku artinya menyayangi,memperjuangkan,ketulusan dan ikhlas. Yap, spertinya aku harus benar-benar melepaskanmu. Dan bukankah 'When you get bad stories with him, you better to move' dan kamu juga sudah memiliki apa yang kamu mau. Pesanku, bahagiakan dia. Jangan pernah lagi kamu sakiti dia yang tulus unukmu. Sepertinya, dia lebih membutuhkanmu. Dan diakhir cerita , Kita jatuh cinta pada pria yang sama. Tapi, cukup aku yang terluka, karena kamu harus lebih bahagia sama dia!:)