Sabtu, 06 Juli 2013

Tidak sekedar kata maaf.



Dear,mama&papa



       Ma,Pa....ingatkah kalian janjiku 3 taun lalu? dimana aku gagal masuk disekolah yang kita idamkan. dan disitu pula aku berjanji pada kalian untuk membanggakan kalian sewaktu penerimaan SMA. Diwaktu itu pula kalian betul-betul menunjukan raut kekecewaan dan karena itu aku semakin ingin membuat kalian bahagia kelak. Tapi maaf pa,ma.......aku mengulang 3 Taun lalu itu ditanggal 3 Juli.....Aku betulbetul gagal untuk kedua kalinya...seakan masuk kepada lubang yang sama. Entah harus berapa kata maaf  lagi yang harus aku utarakan karena mambuat kalian kecewa untuk kesekian kalinya....Entah harus berapa tetes air mata lagi yang harus aku keluarkan untuk mengatakan aku benar-benar menyesal. Aku tak tau harus dengan apa semua itu aku utarakan agar kalian tau, bukan hanya kalian yang kecewa. Namun, aku disini sebagai tokoh utama bukan hanya kecewa, bahkan tak bisa kudeskripsikan dengan kata-kata lagi.

      Tepatnya malam minggu ini, mama mengajaku mengantar eyangku pergi. Hanya aku,mama, dan eyang didalam mobil itu. Niatku hanya untuk menemani mama agar tak sendiri pulangnya, namun ternyata niat baiku itu tak berujung baik buatku. Aku yang sedang menikmati indahnya malam mengelilingi Yogyakarta, berubah menjadi seakan duduk dikursi panas. Bagaimana tidak, pembahasan yang awalnya tentang tas berubah menjadi SMA. Aku tau betul ucapan mamayang kecewa sudah pasti pedas, sepedas cabe rawit. Dan disitu aku seakan benar-benar terpojokan oleh kata-kata yang dicetuskan mama melalui bibirnya. Mobil itu seakan tak ber-oksigen, membuatku sesak nafas. Badanku serasa dingin dan beku, tak lagi dapat bergerak.            
       Mulutku seakan bisu mendadak,tak sanggup mengucapkan satu katapun. Mataku seakan dipenuhi mendung yang siap menjatuhkan rintik hujan.Dan aku hanya bisa terdiam seperti patung. Bahkan, perasaan&telingaku seakan mendapat bom atom yang dapat membuatnya mati. Singkat, namun menyakitkan. Yap itu mama. Beliau seakan menyepelekan sekolahku&aku. Rasanya aku hanya ingin membalas semua cacian itu tapi itu tadi aku seperti orang bisu mendadak. Aku seperti dihantui rasa bersalah yang teramat dalam. Aku merasa, mungkin dimata mama setiap dia melihat ke arahku, dimukaku tertulis 'KEGAGALAN&KEKECEWAAN'. Sungguh, aku merasa tak ada artinya lagi.
 Tapi, salah satu temanku;Avit mengatakan:  ''Nah itu terkadang kita tak tau apa itu bahagia seutuhnya. lagi-lagi mengecewakan,kecewa dan menangis..aku mulai support&niat dari diriku sendiri, karena memang it jalan satu-satunya,bukan oranglain. Terkadang memang kegagalan yang membuat kita lebih bangkit,keterpurukan yang tajam yang membuat kita bisa berdiri sejauh ini proses membuktikan bahwa dari kegagalan inilah kita tunjukan awal kesuksesan kita. Pokoknya tunjukan kesuksesan kita setelah melewati beberapa kegagalan. Ada usaha ada jalan kok..aku yakin. Allah pasi selalu ada&membantu kita..."

Dan disitulah aku seperti orang yang lumpuh tiba-tiba memiliki kemampuan keras untuk kembali berjalan&bergerak.....

Ma,Pa maafkan aku ya jika aku hanya selalu bisa berkata ''nia minta maaf, nia janji besok akan lebih baik'' maaf jika bualan itu yang selalu aku ucapkan. Aku selalu gagal membahagiakan mama.Kadang, hanya air mata itu yang bisa aku jatuhkan. Namun, terkadang pula air mata itu seakan mati. ntuk apa aku menangisinya, toh semua sudah menjadi bubur bukan? dan tidak akan bisa diualang lagi. Tapi tolong, hargai usaha nia.....nia bukan merasa puas dengan apa yang sebetulnya bukan target nia. Aku hanya ingin bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan mah itu aja. Saat ini aku hanya butuh support mama&papa. Aku akan berusaha sebaik mungkin dan aku gakan mengecewakan kalian dikemudian hari untuk yang ke-tiga kalinya. Kalian bagian terpenting dalam hidupku, kalian support terpenting untuk masa depanku...karena tanpa kalian, aku bukan apa-apa saat ini. ({})

Tertanda,
  
Anak Sulung kalian.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar