Kamis, 25 April 2013

Senyumanku kembali walau hanya sekejap.

Senyum kecil ini mulai kembali. Serasa hari-hari ku mulai berwarna.....betapa bahagianya dia yang dulu menggoreskan luka namun sekarang dia berusaha menyembuhkannya dengan segala perhatian dan kasih sayangnyaa:) sungguh aku tidak ingin hari-hari ini berakhir Tuhan....rasa sayang ini terlalu dalam dan artinya konsekuensi yang harus aku jalani nantinya juga akan semakin sakit ; jika suatu saat dia pergi (lagi) , tapi entah aku tetap saja nekat.

5 bulan sebelum ujian nasional kita masih bersama-sama penuh tawa tanpa air mata. Tapi , kurang lebih h-30 kita mulai banyak cekcok....feelingku mulai tidak baik sejak itu dan.......finally kejadian 4bulan lalu terulang untuk ke3x nya....entah ini menyakitkan , mainstream atau konyol akupun tak tau. Aku dianggapnya terlalu 'koar-koar' jujur itu karena aku cemburu tapi mungkin dia sudah tidak mau dengar apa penjelasanku. Ya seperti biasa airmata dan muka penuh lipatan yang menempel pada wajahku. Aku sakit, aku tidak sanggup aku.....tapi aku bisa apa? Aku harus menghargai keputusannya bukan?:')

Kalo enggak salah h+1 setelah kita tak lagi menjalin apa-apa ; sahabat. Seseorang temanku memberi tahu 'nay glh udh deket sama cewek dan namanya SHE.....' saat mbaca bbm itu rasanya bener-bener hidup tanpa pandangan lagi abu-abu semua. Dan pertanyaanku.... Apakah secepat itu kamu gantikan aku leh? Kamu anggap aku tak berperasaankah? Atau kamu tidak tau rasa sayang itu untuk kamu? Tuhan.....aku lelah dengan semua ini. Terlalu sering hati ini digoresi luka.... Dua luka belum sembuh benar sudah ada luka baru yang teramat dalam.

Namun, mulai detik itu aku paham bahwa sayang itu tak harus memiliki bukan? Sayang tidak bisa dipaksakan.... Dan itu artinya perjuanganku hanya kamu anggap seperti angin lalu yang tak punya arti dalam dimatamu. Tapi yang aku bingungkan kenapa aku tidak bisa membencinya? Padahal terlalu banyak luka dihati. Tapi, aku memang bodoh aku tetap menyimpan rasa ini untuknya. Bodoh sekali memang.

Semenjak hari itu aku mulai cuek sama dia, mulai mencoba menetralkan perasaan ealau...itu memang sulit tapi dia beranggapan beda. Dia menganggap aku memusuhinya sampai-sampai dia berkata 'a*u nek pegat yo rasah njuk musuhan untung mbiyen tak pegatke' pantaskan laki-laki mengucapkan kata sekasar itu untuk perempuan? Teman-temanku mulai seakan menganggapnya negative dan itu karna perkataan dia sendiri kan? Tapi dalam lipatan tanganku selalu terselip doa untuknya, aku tau ini menyakitkan tapi lebih menyakitkan jika dia gak bahagia bersamaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar