Senin, 08 April 2013

Apakah kita memang lebih pantas 'Bersahabat?' :)

Seiring berjalannya waktu tak terasa sudah 15 bulan kita menyandang status 'relationship' cukup lama bukan untuk kalangan seumuran kami....
Pagi itu tepat tanggal 16 November 2012 entah ada yang berbeda dari mu...ucapan anniv yang biasa kau tulis tak sepanjang dan aku merasa benar2 ada yang berbeda dihari itu....bukan kebahagiaan melainkan keresahan yang aku rasakan. Teman-temanku menyuruhku untuk tenang tapi ya aku berusaha tenang didepan mereka.
Sepulang sekolah aku mengantarkan diza pulang , tak lama kemudian glh,asa dan ardian datang. Dan entah aku benar-benar merasa glh tak seperti biasanya. Asa bertanya 'kamu kenapa e nay?' aku tetap menyembunyikan perasaan itu. Setelah itu mereka pulang. Aku dan diza bergegas untuk les. Sepertinya awan mulai bergemuruh cepat-cepat aku dan diza pulang. Tapi hujan terlanjur mengguyur sekujub tubuhku yang masih beseragam batik biru itu. Sesampainya dirumah led ku menyala dan ternyata itu bbm dr glh....namun rasanya berbeda seperti tidak ingin membaca bbm itu. Namun tetap aku baca dan setelah terbuka pesan itu cukup panjang dan.......................

Air matapun membasahi pipiku. Kata-kata yang tak ingin Kulihat. Pada intinya glh ingin mengakhiri hubungan kita yang dianggapnya terlalu banyak cekcok dan dia udah males buat menyelesaikannya. Sesegera mungkin aku menelpon sekar, tangisan yang tak kunjung berhenti lewat telpon mungkin cukup membuat sekar bingung.....dia mencoba menenangkan ku....menyuruhku untuk sholat. Dan glh pun meng-PING!!! Aku bingung apa yang harus aku tulis untuk menjawab semua permintaannya. Aku belum siap untuk kehilangannya....
Tapi rasanya keputusan glh sudah bulat dan tidak ada yang bisa meluluhkan hatinya untuk tetap tinggal.

Twitterpun penuh mention mengucapkan 'Happy anniv nay&glh longlast keep romantic' sungguh sangat amat menyesakan untuk menjawab doa mereka bahwa kenyataannya aku dengan glh bukan kita lagi....sakit memang benar-benar serasa terinjeksi luka didada, namun apa yg bisa aku lakukan? Menangis? Air mata ini sudah habis.
Keesokan harinya aku mendengar kabar 'nay glh sudah punya yang baru' dan pelajaran bahasa indonesia saat itu hanya diricuhi dengan suara tangisanku begitu juga saat dikantin. Waktu itu aku benar-benar tidak bisa menerima kenyataan dia lebih memilih livia. Peremupan pindahan dr papua yang sekarang bersekolah di PL2. Menyakitkan gak sih? 15 bulan digantikan dengan 1 hari(?) ternyata ada salah seorang temanku em yang bisa disebut sahabatku yang mengenalkan livia dengan glh. Jujur rasa sakit marah dan kecewa yang ada dibenaku tapi aku selalu lemah saat bertatapan dengannya serasa tiada daya untuk mengatakan bahwa aku kecewa aku sakit....
Tapi teman-temanku selalu menyuportku. Mulai aku perlahan menjalani semua tanpa dia walau terkadang bbm malam masih sering ada darinya karena kita ingin menjadi 'SAHABAT' :)
Dan tak lama setelah itu livia meng-invite bbmku entah ya apa motivasinya tapi sepertinya dia ingin aku cemburu karena kedekataanyya dengan glh. Ya karena aku lebih sering galau ditwitter=))
Aku mulai mencari tau ttg livia dan aku mendengar banyak kesan (-) dimata orang.
Dalam hati keyakinanku msh kuat suatu saat dia akan tau livia yang sebenarnya dan dia akan kembali....aku tau itu....aku yakin....
Saat kita les bersamapun beberapa hari kita sudah seperti biasa senyum sapa bercanda bersama. Ya walau aku tau memang menyakitkan~~ tapi aku berusaha menghargai semua keputusanmu aku turuti semua pintamu tapi aku memang tidak bisa mendoakanmu untuk bersama dia.

Malam itu, entah apa yang membawa ku untuk ke kfc aku melihat glh dengan livia sedang duduk berdua. Dan yang paling menyakitkan jo&dimas berada disana namun mereka tidak memberitahukannya. Sudahlah rasa ingin marah dan ingin memaki semakin muncul tapi mereka menyuruhku agar tetap tenang. Em beberapa hari setelah itu entah apa yang mengawali pesan kita senyumanku mulai muncul walau luka itu belum kering benar. Tapi ya mungkin sahabat memang mebuat kami lebih enjoy:) malam itu hujan turun dengan deras. Ya hujan yang memang selalu mengingatkan ku dengan glh. Dan ternyata dia ingat dengan setiap moment kami. Seneng tapi entah rasanya campur aduk~ dan kami mulai mengingatnya tertawa dan tetap saja berakhir pada kata 'galau' =))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar